Sejarah Madrasah Anwaha

Penulis: Syahrani
Acara Ribang Bershalawat pada tanggal 14 Maret 2021 mempertemukan antara Syahrani, M.M dan Ust. M. Ali Busthomi Al Qariibaniy, M.Pd yang berlangsung dari jam 20.00-23.30 wita di lapangan bola samping mesjid Darul Ulum Ribang dan sempat membuat kesepakatan bahwa besok hari tanggal 15 Maret 2021 jam 08.00 wita akan melakukan pertemuan 4 mata untuk membahas pendirian sekolah di Pondok Pesantren Anwarul Hasaniyyah (Anwaha).

Alhamdulillah.. dengan perbincangan singkat sambil makan bersama, akhirnya sepakat untuk mengurus izin pendirian ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong khususnya bertemu dengan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pensantren yang saan itu dijabat oleh Ustadz Surkati.

Pertemuan tersebut ditindak lanjuti dengan kunjungan lapangan untuk verifikasi pendirian Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren (PKPPS) jenjang Ula, Wustha dan Ulya. yang akhirnya sebelum tahun ajaran keluarlah izin operasional penyelenggaraan PKPPS jenjang Ula, Wustha dan Ulya.

Dengan keluarnya izin operasional 3 jenjang PKPPS/Kejar Paket ABC Binaan Kementerian Agama, maka Pondok Pesantren Anwarul Hasaniyyah (Anwaha) membuka lowongan kerja besar-besaran yang terdiri dari guru semua mata pelajaran, operator bahkan sopir.

Ustadz Syahrani selaku Direktur Pendidikan Anwaha berperan sebagai penguji dan analis semua pendaftar. Ternyata bagian terberat ada pada bidang matematika yang banyak pelamarnya hingga 21 orang bahkan dengan IPK Comlaude. Sedangkan guru pada mata pelajaran lain, juga tidak kalah hebat, membludaknya pelamar juga diserta dengan pengalaman luar biasa berupa pemilik dan pendiri lembaga pelatihan.

Dengan komposisi tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas, akhirnya Anwaha tidak ragu untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dikelolanya agar tidak hanya sekedar kejar paket, tapi sekolah yang benaar-benar formal.

Dalam hal ini Ust. Syahrani dan Ust. Murdani, S.Pd mencoba kunjungan ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong dan mencoba komunikasi dengan Kasi yang membidangi SD-SMA. Ternyata takdir berkata lain, belum ada kesepakatan yang dicapai dari pertemuan tersebut.

Pada malam selasa dibulan januari 2022 sekitar jam 23.30 s.d 01.00 wita lupa tanggal pastinya, Ustadz Ma'mun Bakhtiar, ST salah satu pegawai bagian Pendidikan madrasah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong bertemu dengan Direktur Pendidikan Anwaha dan tanpa pikir panjang karena memang sudah matang pertimbangannya, maka Direktur Pendidikan langsung memutuskan untuk kerjasama dengan Ust Ma'mun agar proses pendirian MI Tahfidz Anwarul Hasaniyyah, MTs Anwarul Hasaniyyah dan MA Anwarul Hasaniyyah diproses, mulai saat itu juga langsung mendaftar online dan akan dilengkapi kekurangan administrasinya pada pagi harinya. Alhamdulillah.. setelah beberapa bulan tidak ada pergerakan dari pengajuan online, akhirnya dapat kabar akan dilakukan verifikasi lapangan oleh Tim dari Kementerian Agama Kabupaten Tabalong.

Pada tanggal 21 Juni 2022 sekitar jam 17.00 wita pada saat persiapan pelaksanaan acara Ikatan Wali Santri Anwaha (IWASA) ternyata Direktur Pendidikan mendapat telpon dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan agar segera ke Banjarmasin untuk menerima Surat Keputusan Izin Operasional MI-MA Anwaha pada jam 10.00 wita tanggal 22 Juni 2022, padahal perjalanan dari Tabalong menuju Banjarmasin antara 5-7 jam perjalanan. Sungguh Kabar yang menggembirakan, sehingga langsung diutus Ust Murdani, S.Pd selaku calon Kepala MI tahfidz Anwarul Hasaniyyah, Ust M. Muarif, S.Pd.I selaku calon Kepala MTs Anwarul Hasaniyyah dan ust Heriyansyah, M.Pd selaku calon Kepala MA Anwarul Hasaniyyah untuk berangkat ke Kanwil Kementerian Agama Prov Kalimantan Selatan dalam rangka serah terima izin operasional 3 madrasah.

Gerakan pejuang anwaha tidak berhenti sampai disitu saja, pada bulan November 2022, Direktur Pendidikan bersama 3 Kepala MI-MA Anwaha mengundang pengawas MI-MA Anwaha beserta Kasi Pendidikan Madrasah dengan maksud pembelajaran mandiri terkait akreditasi madrasah dan pada bulan Desember 2022 s.d Februari 2023 semua jenjang madrasah anwaha mendaftar akreditasi pada sispena.

Sehingga pada tanggal 8-9 Agustus 2023 dilaksanakanlah akreditasi MA Anwarul Hasaniyyah, padahal baru berusia 13 bulan 14 hari yang normalnya bisa diakreditasi setelah berusia minimal 3 tahun 6 bulan dan hasilnyapun sangat menggembirakan karena berhasil meraih nilai akreditasi A. Selanjutnya pada tanggal 4-5 Oktober 2023 MTs Anwarul Hasaniyyah diakreditasi dan berhasil mendapatkan nilai akreditasi B, padahal baru berusia 15 Bulan 18 hari yang normalnya minimal bisa diakreditasi pada usia 3 tahun 6 bulan. Hal yang serupa juga diikuti oleh MI Tahfidz Anwarul Hasaniyyah yang diakreditasi pada tanggal 10-11 Oktober 2023 dan meraih nilai akreditasi A yang seharusnya secara normal bisa diakreditasi jika sudah berusia minimal 7 tahun 6 bulan. Alhamdulillah.

Baca juga: Sejarah Ponpes Anwarul Hasaniyyah

0 Komentar